PW Sindrome,-

Kembali ke Banda Aceh setelah menyelesaikan pekerjaan di luar Kabupaten membuat-ku merasakan banyaknya perubahan yang telah terjadi di Kota kelahiranku. Hari-hari di Banda Aceh berlalu begitu cepatnya, rasa jenuh kembali menghampiri dikarenakan kebiasaan bekerja setiap hari selama di lapangan.

Bireuen, Lhoseumawe sampai daerah perbatasan Aceh Utara dengan Aceh Timuradalah rute sehari-hari yang harus ditempuh, pekerjaan yang sedikit melelahkan dan juga sangat mengasikkan,- hari libur yang dahulunya banyak dihabiskan dengan kembali ke Banda Aceh berubah secara drastis, layar 14″ plus Intel Dual Core n Memory 3Gb telah menjadi teman setia di hari libur, bahkan untuk makan sekalipun sering nitip kepada teman-teman, begitu pula kejadiannya dengan teman2 yang lain (Klo semuanya pada nitip, sapa yang beli dunk?). Semua ini tidak lain disebabkan adanya sindrom yang melanda GH Lhokseumawe, dan bahkan berimbas sampai ke Langsa. Sindrom istimewa yang belakangan di kenal dengan nama “PW SinDrome” berlanjut sampai ke Banda Aceh.

Keseharian dihabiskan dengan kegiatan leveling, hunting dan terkadang sedikit jahil dengan melakukan PK2-an, nick menjadi merah dan mesti AFK selama 2 jam, migrasi dari Api ke Emas pada 5 Maret 2009, dan anehnya hal tersebut masih berlanjut sampai dengan saat ini. Sebuah sindrome yang memang sangat berbahaya, dari Lhokseumawe menular ke Langsa, kemudian korban kembali berjatuhan di Banda Aceh, bahkan anak2 yang masih CuPu juga merasakan dampak dari Sindrome ini.

Ditambah lagi dengan tambahan Nvidia Geoferce 256 Mb membuat tampilan grafis begitu menawan, this is the real Perfect World, but remember it just a Game, only Game guys..

Server Api, ID : MuSaSh1, job WR ====== Server Emas ID : sidomapui, Job EA

sidomapuiDisplay With PCI-Express NVidia Goforce 256

Leave a comment